JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memberikan ruang yang luas bagi penyandang disabilitas atau difabel agar terus berjuang meraih mimpinya. Komitmen tersebut diwujudkan dengan membentuk Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas (P2HD) yang dikukuhkan oleh Bupati Yuhronur Efendi di Pendapa Lokatantra, Kamis (27/1/2022).

Forum tersebut dibentuk berdasarkan aspirasi dari para disabilitas untuk mewujudkan Lamongan yang inklusif dalam rangka mewujudkan kejayaan lamongan yang berkeadilan.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Febri Khoirul Nidhom didapuk menjadi Ketua P2HD Kabupaten Lamongan. Dia berharap wadah tersebut bisa menjadi jalan untuk mewujudkan impian seluruh penyandang disabilitas di Kabupaten Lamongan.

“Harapannya nanti melalui forum ini akan ada aspirasi untuk menuju Lamongan inklusif dan ramah disabilitas sebagaimana tujuan dibentukanya forum P2HD ini,” harap pria yang akrab disapa Irul ini.

Baca Juga  Pelatihan RT Keren Kota Blitar, Warga Tlumpu RT 2 RW 4 Asah Ilmu Membuat Bakpia dan Kue Kering

Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur Efendi mengakui bahwa layanan publik di Kabupaten Lamongan belum optimal untuk penyandang disabilitas. Dia mencontohkan, salah satunya masih ada trotoar yang belum dilengkapi dengan fasilitas yang ramah disabilitas. 

“Demikian juga toilet di tempat umum yang masih belum bisa dimasuki kursi roda karena sempit sehingga sulit diakses bagi disabilitas. Kekurangan tersebut akan menjadi perhatian ke depan, agar memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada penyandang disabilitas sehingga Lamongan benar-benar ramah disabilitas dan inklusif. 

Dengan pembangunan yang memberikan dampak bagi siapa saja, utamanya pembangunan insfrastruktur yang berpihak pada disabilitas. Hal tersebut sesuai dengan visi Kabupaten Lamongan dalam RPJMD Menuju Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan.

Baca Juga  77 Merah Putih Terpasang Apik di Desa Dono Sendang, Ide Kreatif Lintas Komunitas

Yes sapaan akrab Bupati Lamongan menaruh harapan besar terhadap kemajuan forum P2HD, selain menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi juga bisa membantu kemajuan Kabupaten Lamongan.

“Sehingga Pemkab Lamongan memberikan dorongan kepada pembuat kebijakan untuk melahirkan kebijakan yang lebih berpihak pada kaum disabilitas, baik di bidang pendidikan, ekonomi maupun bidang-bidang lainnya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, usai dilakukan pengukuhan juga dilakukan focus  group discussion (FGD) dengan narasumber Luluk Ariyantini Ketua yayasan Pelopor Disabilitas Situbondo. Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Abdul Rouf, Sekretaris Daerah Nalikan dan kepala OPD (organisasi perangkat daerah) terkait.



M. Nur Ali Zulfikar