INDONESIAONLINE – Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi gemilang. Di tangan merekaPanel surya, yang umumnya berbahan semikonduktor silikon untuk memproduksi energi,  dapat diakali dengan memanfaatkan limbah kaset CD oleh mahasiswa UMM itu.

Inovasi panel surya eco-casset ini dibuat oleh  Anum Maharani Siregar dan tim. Ide awal pembuatan panel surya ini karena melihat banyaknya limbah kaset CD yang saat ini tak terpakai. Jika limbah tersebut tidak termanfaatkan dengan baik, justru akan mengganggu lingkungan.

“Apalagi kaset juga sulit diurai tanah, sehingga kami memiliki ide untuk mendaur ulang kaset,” ungkap Anum.

Lebih dari itu, pencarian bahan kaset CD juga cukup mudah. Harganya pun cukup terjangkau jika dibandingkan bahan yang punya fungsionalitas  sama seperti tembaga atau baja.

Dijelaskan Arum, pemanfaatan kaset CD ini lantaran kaset CD memiliki media untuk menghantarkan panas yang cukup baik saat berada di bawah sinar matahari. Jika kemudian, dililitkan pada kabel tembaga,  energi panas yang dihasilkan oleh kaset dapat dikonversikan menjadi energi listrik.

Baca Juga  Angka Covid-19 Melonjak, Pemkot Malang Terapkan PTM 50 Persen

Foton atau partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik yang dibawa energi panas akan dipecah kaset CD menjadi ion positif dan negatif. Kemudian, kedua ion akan terus bergerak dan saling berikatan membentuk arus listrik searah atau DC.

Arus DC itu kemudian diubah dengan sebuah alat inventer menjadi arus AC, sehingga lebih stabil untuk kebutuhan rumah tangga.

Panel surya dengan memanfaatkan limbah kaset CD bekas inovasi mahasiswa ini mampu menghasilkan daya listrik mencapai 300 watt. Sehingga, dalam pemanfaatannya, listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk men-charge sebuah smartphone.

Dijelaskan Arum,  panel surya ini memiliki perbedaan dengan panel surya pada umumnya. Perbedaannya adalah pada kekuatan untuk mampu menyerap sinar matahari. Panel surya dari limbah kaset CD ini hanya mampu menyerap energi panas matahari pada posisi yang optimal atau saat panas matahari sangat terik. Sementara,  panel surya pada umumnya mampu menyerap panas matahari meskipun dalam kondisi panas yang redup.

Baca Juga  Lepas 800 Wisudawan, Rektor UIN Malang Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

Daya yang dihasilkan juga bergantung pada banyaknya lilitan tembaga pada kaset CD. Meski begitu, panel surya buatannya bersama tim ini akan terus dikembangkan.

Karena itu, untuk pengembangan lebih lanjut, pihaknya berharap terdapat dukungan pembiayaan melalui jalinan kerja sama dengan  investor ataupun lembaga yang ada di kampus. Dengan begitu, nantinya panel surya dengan memanfaatkan limbah Kaset CD ini dapat dimanfaatkan secara masal dengan fungsionalitas yang optimal. (as/hel)