INDONESIAONLINE – Kalian suka jadikan ceker ayam sebagai camilan atau makanan pelengkap? Ya, menggrogoti ceker ayam memang memberikan kenikmatan tersendiri bagi penggemarnya.
Namun di balik rasa nikmat itu, banyak anggapan yang beredar bahwa makan ceker itu bisa meningkatkan kolesterol dalam darah. Apakah benar?
Dihimpun dari data Healthline, sepasang (dua) ceker ayam atau sekitar 70 gram mengandung 150 kalori, 14 gram protein, 10 gram lemak dan 0,14 gram karbohidrat.
Ceker ayam juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Di antaranya 5 persen dari rekomendasi harian kalsium dan fosfor, 2 persen dari rekomendasi harian vitamin A, dan 5 persen dari rekomendasi harian folat.
Tak hanya itu, 70 persen kandungan protein yang dimiliki ceker ayam adalah kolagen yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan tulang.
Kaitannya dengan kolesterol, dokter spesialis gizi klinis Inge Permadhi mengatakan per-100 gram ceker ayam biasanya mengandung 84 miligram kolesterol.
Artinya, jika ingin sehat, maka kalian harus mengonsumsi ceker dalam batas wajar. Contohnya, orang dengan kolesterol normal, perlh membatasi asupan kolesterol kurang dari 300 miligram per-hari. Maka, kalian dengan kadar kolesterol normal diperbolehkan mengonsumsi 300 gram ceker atau sekitar tiga pasang ceker.
Sementara itu, bagi kalian yang hiperkolesterol dianjurkan membatasi asupan kolesterol maksimal 200 miligram. Artinya, setara dengan 200 gram ceker per-hari atau sekitar dua pasang ceker.
“Karena dia itu hewani, ya. Perbandingannya bisa diperkirakan dari satu kuning telur yang kira-kira mengandung 200 miligram kolesterol. Jadi saya anjurkan jangan konsumsi (ceker ayam) terlalu banyak,” imbaunya.
Jika terlalu banyak mengonsumsi kadar kolesterol berlebih, bisa mengakibatkan penyakit kronis. Namun jika ceker dikonsumsi dalam tahap wajar, maka kalian bisa mendapatkan sejumlah manfaatnya.