INDONESIAONLINE – Visi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang untuk menjadi kampus unggul bereputasi internasional semakin terwujud. Nama UIN Maliki Malang kian terkenal di dunia internasional setelah salah satu dosennya dari Fakultas Humaniora, yakni Ustaz Muhammad Hasyim MA, menjadi narasumber short course dan kajian keislaman di Korea Selatan.

Kajian keislaman itu merupakan wujud kerja sama UIN Maliki Malang dan Korean Muslim Federation (KMF) atau Federasi Muslim Korea di Korea Selatan. Momen ini juga menjadi kesempatan emas dalam memperkenalkan Islam di negara yang mayoritas penduduknya beragama non-muslim tersebut.

Dekan Fakultas Humaniora Dr M. Faisol menyambut positif hal tersebut. Dia mengatakan kesempatan ini tentunya harus disambut dengan rasa syukur. Ini juga menjadi kesempatan dalam upaya meningkatkan pemahaman agama Islam kepada masyarakat muslim Indonesia Korea Selatan serta penanaman moderasi beragama.

Baca Juga  Kiat Turunkan TB RO FKIK UIN Maliki Malang

“Kita harus bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada Ustaz Hasyim untuk menjadi narasumber di Korea. Ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat non-muslim serta menanamkan moderasi beragama di sana,” ujarnya.

Penunjukan dosen dari Fakultas Humaniora menjadi narasumber dalam short course dan kajian keislaman di Korea Selatan tentu akan membawa nilai plus dan semakin mendukung cita-cita kampus menjadi kampus unggul bereputasi internasional.

“Dengan kehadiran Ustaz Hasyim di Korea, UIN Maliki Malang akan semakin dikenal dan diakui di dunia internasional,” tambah Faisol.

Sementara itu, Ustaz Hasyim memberikan penjelasan kepada tim Infopub Humaniora bahwa pihaknya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kampus. Mengemban tugas untuk berbagi tentang ajaran Islam dan implementasi di masyarakat tentu menjadi sebuah tugas yang mulia.

“Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk berbagi dengan saudara sesama muslim di Korea. Tugas ini adalah amanah dari institusi untuk berdakwah di kancah global,” ujarnya.

Baca Juga  Ini Nama-nama Duta FKIK UIN Maliki Malang 2023

Short course dan kajian keislaman yang dilakukan selama Ramadan itu dilakukan di Masjid Miftahul Jannah Yangsan Islamic Center, Korea Selatan. Dan pada saat menjadi imam dalam Salat Idul Fitri, Ustaz Hasyim menyampaikan  pentingnya berbuat baik, saling memaafkan dan juga menjaga kerukunan umat beragama.

Ustaz Hasyim juga bersyukur dapat menjadi imam saat salat Idul Fitri di Korea Selatan. Salat Idul Fitri tersebut diikuti oleh muslim dari beberapa wilayah, bahkan ada juga muslim yang berasal dari Malaysia dan Singapura.

Hasyim juga berharap, adanya momen ini akan lebih memperkuat kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia, utamanya dalam bidang keagamaan, serta juga lebih memperluas kesempatan bagi para dosen atau ulama Indonesia memperkenalkan Islam di negara lain. (as/hel)