INDONESIAONLINE – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sherlita Ratna Dewi Agustin sedang fokus merancang ulang sistem “satu data” yang saat ini dikelola pihaknya.

Hal ini disampaikannya dalam rapat bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya pada Jumat (5/4/2024) di Kantor Diskominfo Jatim. Diskominfo dan RSUD Dr Soetomo menjalin kerjasama untuk membangun big data. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan data yang lebih terstruktur dan terintegrasi.

Sherlita menyampaikan, rancng ulang sistem satu data untuk menyiasati sifat tertutupnya satu data. “Kominfo Jatim juga memiliki open data. Sehingga perlu ada sinkronisasi manual dalam integrasi kedua portal ini. Inilah yang kami bangun, supaya data terintegrasi dan krostabulasi, menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

Diskominfo Jatim sebelumnya telah melaksanakan kuisioner terkait satu data di Jatim. Hasilnya akan ditindaklanjuti dengan deep interview terhadap beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk RSUD Dr Soetomo.

Baca Juga  DKPP dan HIPMI Kota Kediri Ajak Takmir Masjid Waspadai Penyebaran PMK Saat Sembelih Hewan Kurban

“RSUD Dr Soetomo menjadi salah satu bagian penting yang harus menyelesaikan perbaikan dan penataan datanya sebelum Oktober,” papar Sherlita.

Diskominfo Jatim juga sedang memetakan 413 aplikasi yang akan dimasukkan dalam portal layanan digital pemerintah. Lima aplikasi, termasuk milik RSUD Dr Soetomo, akan ditarik lebih awal.

Konsultan IT RSUD Dr Soetomo, Prof Sudarko, mengungkapkan bahwa RSUD Dr Soetomo juga sedang membangun big data internal. Diskusi dengan Diskominfo Jatim bertujuan untuk bertukar pikiran dan mendapatkan masukan terkait model big data yang tepat.

“Data di RSUD Dr Soetomo sangat besar dan akan terus berkembang pesat. Termasuk data mentah seperti X-ray, yang membutuhkan big data untuk menunjang operasional dan pengembangan ke depannya,” jelas Prof Darko.

Baca Juga  Bupati Ipuk Berikan Penghargaan kepada Polresta Banyuwangi di Hari Kesehatan Nasional 2021

Selama ini, data-data di RSUD Dr Soetomo belum tertata dengan baik dan sistemnya masih berjalan mandiri. Big data diharapkan dapat mengumpulkan data dari berbagai sistem dan membuatnya mudah diakses.

“Targetnya, data terkumpul dengan rapi dan mudah diakses dengan cepat. Kita tidak perlu lagi mencari-cari data, karena semuanya sudah tersedia di big data,” ujar Prof Darko.

Sinergi antara Diskominfo Jatim dan RSUD Dr Soetomo dalam membangun big data diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Diskominfo Jatim dapat mengembangkan sistem “satu data” yang lebih komprehensif, sedangkan RSUD Dr Soetomo dapat meningkatkan pengelolaan data internal untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih optimal (mca/dnv).