INDONESIAONLINE – 1.317 mahasiswa peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) 2022 diberangkatkan Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi, bersama Bupati Malang HM Sanusi, Selasa (1/8/2022). 1.317 mahasiswa itu diberangkatkan dan ditempatkan di 27 desa Malang Raya dan Kabupaten Pasuruan.

Rektor Unisma Prof Maskuri menyampaikan, KSM ini menjadi sarana dalam memperluas kemitraan perguruan tinggi. Kontribusi para mahasiswa dalam membangun desa, tentunya menjadi sebuah hal yang penting. 

Karena itu, melalui program KSM ini pembangunan desa akan terus berkelanjutan. Sehingga, tidak bersifat temporer atau selesai dalam satu waktu. Karena itu, pihaknya berharap, para peserta KSM dapat memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam upaya pembangunan dan pengembangan potensi desa. Sehingga mampu mengubah budaya dan peradaban yang kurang progresif dan menjadi dinamis.

Baca Juga  Jelang Penetapan Dewan Pendidikan, Guru Bupati Sumenep Mendadak Undur Diri dari Seleksi
2

“Jalin kolaborasi seluas-luasnya. Kerjasama dengan masyarakat dan stakeholder setempat. Orang kreatif adalah orang yang bekerja dengan kolaboratif dan jejaring,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi menyambut baik KSM 2022 Unisma. Para calon sarjana akan mengetahui permasalahan sebenarnya di masyarakat. Wawancara mereka lebih terbuka dengan realitas yang ada.
Mereka harus mengembangkan potensi yang ada sebagai pengejawantahan teori atau ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.

“Ini menjadi bekal jika nanti para sarjana ini menjadi pemimpin di daerahnya maupun di lingkungan kerja. Mereka menjadi memiliki kemampuan teoritis maupun praktis untuk masa depannya,” jelasnya.

1

Dalam KSM, tentunya bukan hanya beberapa sekolah saja yang harus dipahami dan diperhatikan oleh para mahasiswa. Segala macam sektor di masyarakat saat ini haru dipahami oleh para mahasiswa, baik itu pertanian, kesehatan, IPTEK dan yang lainnya.

Baca Juga  UIN Malang Berkibar di H20 Halal World, LP3H Halal Center Raih 4 Penghargaan

“KSM disampaikan menerapkan ilmu, juga harus memberikan pengetahuan yang segar terhadap masyarakat,” tuturnya.

Ketua LPPM Unisma Dr Nour Athiroh AS SSi MKes, menambahkan, 1317 mahasiswa tersebut berasal dari beberapa fakultas. 240 mahasiswa berasal dari Fakultas Ilmu Administrasi, 92 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 13l2 mahasiswa Fakultas Peternakan, 31 mahasiswa kedokteran, 2 mahasiswa Fakultas MIPA, 544 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan 104 mahasiswa Fakultas Hukum.

3

Dalam kegiatan KSM juga melibatkan kolaborasi dengan mitra baik dari pemerintah, institusi pendidikan hingga swasta maupun dunia industri dan dunia usaha (DUDI).