INDONESIAONLINE – Presiden Jokowi meresmikan tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis, 9 Maret 2023.

Tambak yang diresmikan Jokowi tersebut memiliki luas 60 hektare dan memakan anggaran senilai Rp 175 miliar. Setiap hektare diharapkan akan menghasilkan kurang lebih di atas 40 ton ketika panen. Pemerintah sendiri memiliki target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024 nanti.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi berharap BUBK akan meningkatkan perekonomian daerah maupun nasional. Selain itu, menjadi pioner model tambak udang modern yang ramah lingkungan. 

Tambak udang yang diresmikan kali ini memiliki manajemen modern yang nantinya dapat dicontoh dan diterapkan oleh daerah lain.

Baca Juga  Dukung Tugas Lembaga, Puluhan Pegawai DPUPRPKP Kota Malang Ikuti Pelatihan Pilot Drone

“Udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semua,” kata Jokowi.

“Ini akan menjadi contoh yang nantinya bisa ditiru untuk kabupaten dan provinsi lain, sehingga pengelolaan modern yang kita lihat sekarang ini nantinya bisa diterapkan di daerah lain.  Kita berharap ini menjadi kawasan terpadu, di tambak udang ada industri pakan, ada industri (pengolahan) hasil panen udang,” ujar Jokowi. 

Pembangunan tambak BUBK yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi sektor pangan berkelanjutan tersebut, mengusung konsep industrialisasi budaya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan. 

Selain itu, tambak BUBK dapat meningkatkan devisa melalui ekspor udang, menambah penerimaan pajak (PNBP dan PAD), menciptakan lapangan kerja, hingga memberikan multiplier effect lainnya.

Baca Juga  Jokowi Beri Kuliah Tamu di Stanford University, Jokowi Ajak Mahasiswa ke IKN Nusantara

“Pada siang hari ini, saya resmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah,” ujar Jokowi dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.