INDONESIAONLINE – Dalam kehidupan, tentunya pernah menjumpai umat yang terlilit hutang. Hutang ini banyak menjadi beban, terlebih ketika mereka sulit untuk melunasinya. Lantas, adakah doa untuk terbebas dan terhindar dari hutang?.

Diolah dari beberapa sumber, seperti IslamPos, inews dan yang lainnya, ketika berhutang harusnya dicatat dan diatur dengan baik. Selain itu, orang yang meminjam juga harus mempunyai niat kuat untuk mengembalikan agar di kemudian hari tidak menjadi masalah. Bahkan, Islam mengatur hal tersebut. 

Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan, jika bermuamalah yakni melakukan utang piutang harus dicatat. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al baqarah ayat 282.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menuliskannya,” (QS. Al Baqarah: 282).

Sementara itu, tentu selain berusaha dan bekerja keras untuk melunasi hutang,  seorang hamba haruslah memohon kepada Allah SWT agar dapat diberikan kelancaran dan dilunaskan hutangnya. 

Rasulullah SAW pun juga mengajarkan kepada umatnya doa pelunas hutang seperti yang diriwayatkan Abu Dawud, “Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal khazani wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa a’uudzubika min gholabatid daiyni waqahrir rijaali”. Arti doa tersebut, “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, dari lemah dan malas, dari takut dan kikir, dikalahkan oleh hutang dan penguasaan orang lain,” (HR Abu Dawud No 1330).

Baca Juga  Jelang Lawan Persib, Tim Arema FC Dihantui Ini

Doa pelunas hutang lainnya, dilansir dari buku Intisari Doa dan Dzikir yang Paling Dibutuhkan oleh Mohammad Irsyad, berikut doa yang dapat diamalkan untuk melunasi hutang

“Allahummakifnii bihalaalika’an haraamika wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka. Allahumma innii a’udzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wadhala’id daini wa ghalabatir rijaali”.

Doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, cukupkanlah untukku apa-apa yang Engkau halalkan dari apa-apa yang Engkau haram-kan, dan kayakanlah aku dengan kemurahan-Mu bukan dari selain-Mu. Ya Allah, aku mohon perlindungan dengan-Mu. Ya Allah, aku mohon perlindungan dengan-Mu dari duka cita dan kesusahan, kelemahan, dan kemalasan, dan kekikiran, tekanan hutang dan paksaan orang lain.”

Kemudian ada lagi doa pelunas hutang lainnya yang juga diajarkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada sahabat Abu Umamah agar dapat membayar utang-utangnya, akhirnya ia pun mampu membayarnya. Sesuai hadis, doa ini dibaca tiap pagi dan sore.

“Allahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaati, allahumma inni a’uudzubika mina’ma’tsami wal maghrami”. 

Arti doa tersebut yakni, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu (dari perbuatan dosa dan hutang)”.

Baca Juga  Ini Hukum dalam Islam Menambahkan Nama Suami di Belakang Nama Istri

Hadist riwayat Tirmidzi juga menjelaskan doa perihal pelunasan hutang. “Allahummak finii bi halaalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘amman siwaaka”. Doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (sehingga aku selamat) dari yang haram. Cukupilah aku dengan karuniaMu (sehingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu”.

Ada juga doa pelunas hutang berdasarkan hadits riwayat At Thabrani, “Allahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, rahmanad dunyaa wal akhirati wa rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka”.

Doa dari hadist riwayat At Thabrani itu memiliki arti, “Wahai Rabb yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Engkau) Yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat, dan Yang Maha Penyayang di dua negeri tersebut. Engkau memberi dari keduanya kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cegah orang yang Engkau kehendaki. Kasihilah aku dengan rahmat-Mu; di mana Engkau jadikan aku cukup dengannya dengan tidak membutuhkan kasih sayang dari siapapun selain Engkau”.