Sepsis: Penyakit Langka Mematikan

INDONESIAONLINE – Sepsis, mungkin jarang sekali masyarakat umum mengetahuinya. Bahkan seorang dokter pun nyaris tidak mengenalinya saat ada pasien yang menhgalami sepsis. Padahal, sepsis merupakan sesuatu yang sangat membahayakan nyawa pengindapnya.

Hal ini terjadi di Australia. Di mana, seorang dokter hanya mendiagnosis gejala penyakit pasien bernama Caitlin Alsop, sekedar flu.

“Jadi saya santai saja. Pada hari sebelumnya, saya sedang makan malam bersama teman-teman dengan tenang dan [tiba-tiba] rasanya lidah saya tergigit,” kata Alsop dalam sebuah wawancara dengan SEEN TV.

Diagnosis ini hampir merengut nyawanya. Usai berdiskusi intens, dokter pun memutuskan untuk melakukan prosedur koma medis untuknya.

Keputusan tersebut dilakukan lantaran Caitlin kesulitan bernapas dan harus menerima oksigen yang cukup agar tetap selamat.

Beberapa hari sebelumnya, Caitlin sempat merasa tak enak badan namun dokternya mengira ia hanya flu. Tak lama kemudian, lidahnya mulai menghitam, susah bernapas, hingga kulitnya memerah dan mengelupas

Tanda-tanda tersebut muncul saat Caitlin sedang makan malam bersama teman-temannya. Saat makan, ia tak sengaja menggigit lidahnya.

Usai tak sengaja tergigit, tiba-tiba lidahnya mulai membengkak, menghitam, dan kesulitan bernapas. Ia juga terus menerus kehilangan kesadaran.

Baca Juga  Diawali Jatim, Vaksin Merah Putih Buatan Anak Negeri Uji Klinis Fase I

Sebagian kulitnya memerah dan membiru serta terus mengelupas. “Ibuku bilang (kulitku) seperti microwave yang terbakar” ungkap Caitlin.

Begitu bangun dari koma, Caitlin merasa seperti terlahir kembali karena sudah bisa bernapas, mendengar jelas, dan melihat tanpa pandangan kabur.

Apa itu Sepsis

Laman halodoc menyebut Sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit.

Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai senyawa kimia agar bisa melawan infeksi. Senyawa kimia ini merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubuh, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.

Dalam kasus Caitlin, sepsis dipicu dengan adanya infeksi yang menyerang gigi bungsunya.

Gejala penyakit sepsis biasanya muncul setelah bagian tubuh mengalami infeksi ataupun luka.

Gejala

• Laju pernapasan lebih dari 20 kali per menit.

• Suhu tubuh di atas 38.3 derajat celcius atau bahkan dibawah 36 derajat celsius.

• Detak jantung lebih dari 90 kali per menit.

Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai jika menimbulkan indikasi:

• Tidak ada napsu makan.

Baca Juga  Hari Gizi Nasional ke 63 Tahun 2023 di Desa Tugu, Cegah Stunting dengan Menu Isi Piringku

• Muntah disertai darah.

• Tidak buang air selama 12 jam.

• Uring-uringan.

Sepsis yang tidak segera ditangani akan bertambah parah. Sehingga dapat menimbulkan kegagalan fungsi organ tubuh, seperti:

• Nyeri otot yang parah.

• Sakit perut.

• Pingsan.

• Tekanan darah yang menurun secara drastis.

• Kulit menjadi dingin dan pucat.

• Penurunan jumlah produksi urine dan frekuensi buang air kecil.

Ada beberapa jenis infeksi yang bisa menjadi penyebab penyakit sepsis. Seperti pneumonia, infeksi pada lapisan perut sebelah dalam, penyakit usus buntu, infeksi saluran kemih, infeksi setelah operasi, meningitis, infeksi pada tulang dan infeksi pada jantung. Sedangkan faktor risiko sepsis bisa terjadi pada semua orang yang mengalami infeksi, pada sekelompok orang seperti:

• Ibu hamil.

• Bayi, anak-anak dan manula.

• Mengidap penyakit jangka panjang.

• Orang yang menggunakan alat-alat medis.

• Orang yang mempunyai luka.

• Mengidap penyakit parah yang sering dirawat di rumah sakit.

Demikian beberapa informasi mengenai sepsis. Meski kecil, gigi bungsu ternyata bisa menjadi fatal akibatnya jika sudah terinfeksi hingga menyebabkan sepsis (bn/dnv)