INDONESIAONLINE – Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma terus berkontribusi untuk kemaslahatan masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu kolaborasi yang terjalin baru-baru ini adalah dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang.

Direktur RSI Unisma dr H Tri Wahyu Sarwiyata membenarkan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Dispendukcapil Kota Malang. Kerjasama yang terjalin adalah sinergi dalam percepatan proses data.

Yang dimaksud proses data, dijelaskannya adalah adanya perubahan data kependudukan, di mana di rumah sakit seperti halnya RSI Unisma hal tersebut kerap terjadi. 

“Kalau di rumah sakit yang sering kan kelahiran. Sehingga bagaimana anak yang baru lahir bisa segera tercatat dalam data kependudukan,” jelasnya.

Baca Juga  Mutilasi di Malang Dipicu Cekcok Terapis Pijat dan Korban karena Pelet Gagal

Dengan segera tercatatnya dalam data kependudukan, maka dokumen kependudukan anak yang baru lahir tersebut tak lagi menunggu proses yang panjang. Dan ketika mereka pulang, maka bisa lekas mengantongi dokumen akta kelahiran.

Lebih lanjut dijelaskannnya, adanya kerjasama ini tentu selain memudahkan pemerintahan dalam pendataan anak yang baru lahir juga membantu para orang tua yang misalnya kerepotan dalam melakukan kepengurusan dokumen kelahiran anak.

“Kita paham, kan kadang orangtuanya mungkin pas masih kerepotan, kemudian terlewatkan. Sehingga kerjasama RSI Unisma dengan Dispendukcapil akan memfasilitasi mereka dan ketika anak sudah keluar dari rumah sakit sudah dapat (akta kelahiran). Nggak perlu ribet lagi,” paparnya.

Selain perubahan data kependudukan terkait kelahiran anak, terdapat perubahan data kependudukan lain yakni perihal kematian yang terjadi. Anak-anak terdapat kematian yang terjadi di rumah sakit, maka maka data kependudukan pada pasien yang meninggal tersebut akan segera terupdate. 

Baca Juga  Kuasa Hukum Agnes Gracia Bantah Kliennya Provokasi Mario Dandy agar Aniaya David

“Sehingga hal ini menghindari misalnya ada kesalahan data administrasi (data meninggal namun terdata masih hidup),”pungkasnya.