INDONESIAONLINE – Janda merupakan seorang perempuan yang ditinggalkan oleh seorang suami. Entah karena suaminya meninggal atau karena telah bercerai. 

Pada masa Rasulullah SAW, banyak perempuan janda karena sang suami wafat saat berperang. Janda-janda ini kemudian mendapatkan doa khusus dari Rasulullah SAW.

Diolah dari IslamPos dan Bincang Syariah, janda menjadi seorang yang rentan terhadap ekonomi karena tak ada yang bertanggung jawab menafkahi mereka. Selain itu, seorang janda rentan dalam kehidupan sosial. 

Rasulullah SAW pun begitu peduli kepada mereka. Bahkan Rasulullah SAW memberikan perhatian lebih, baik dengan membantu secara ekonomi, mendoakan hal yang baik, maupun menikahi seperti halnya terhadap Ummu Salamah.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW mendoakan khusus para janda. Doa Rasulullah ini meminta agar dalam kehidupannya, para janda diberi kemudahan dan tidak mengalami kesulitan. 

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan Dua Hari Cuti Idul Adha 2023

“Allohumma shubba ‘alaihaa shobban walaa taj’al ‘aisyahaa kaddan kaddan”, yang artinya, “Ya Allah, limpahkan kepadanya kebaikan dengan kebaikan yang melimpah, dan jangan jadikan kehidupannya membanting tulang (sulit)”.

Bukan hanya itu. Rasulullah juga mendoakan para janda agar dalam kehidupan diberikan sebuah kebaikan yang berlimpah. Dalam sebuah Kitab Al-Fathur Rabbani li Tartibi Musnad Ahmad bin Hanbal, dijelaskan bahwa Ishaq bin Abdillah bin Abi Thalhah bercerita kepada Tsabit; Apakah kamu tahu apa yang didoakan Rasulullah ﷺ kepada Julaibib? Rasulullah SAW berdoa; Allohumma shubba ‘alaihaa shobban walaa taj’al ‘aisyahaa kaddan kaddan (Ya Allah, limpahkan kepadanya kebaikan dengan kebaikan yang melimpah, dan jangan jadikan kehidupannya membanting tulang (sulit)”.

Baca Juga  Tinjau Lokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Minta Erick Thohir dan Heru Budi untuk Segera Cari Solusi