INDONESIAONLINE – Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 telah lama berlalu, namun menyisakan luka mendalam bagi sebagian orang. Tak sedikit mantan calon legislatif (caleg) yang gagal harus berjuang melawan luka psikis, bahkan stres berkepanjangan hingga mengalami gangguan jiwa.
Fenomena ini diungkap oleh Dewi Irvani, seorang Profesional Hipnoterapis Islam yang menangani langsung para mantan caleg yang masih terpuruk pasca kegagalan di Pileg 2024.
“Hingga saat ini saya masih menangani pasien-pasien yang mengalami gangguan kesehatan akibat kalah dalam Pileg 2024 lalu,” ungkap Dewi, Senin (5/8/2024).
Berbagai gejala dialami para mantan caleg tersebut, mulai dari penurunan berat badan drastis, insomnia, gangguan kecemasan, hingga stres akut.
“Ada yang mengalami gangguan pola makan karena cemas dan kurang tidur, sehingga tubuhnya kurus. Ada juga yang menarik diri dari lingkungan sosial karena masih merasa terluka,” jelas Dewi.
Bahkan, Dewi mengungkapkan beberapa kasus yang cukup memprihatinkan, di mana pasiennya mengalami gangguan komunikasi dan gangguan jiwa.
“Ada yang sampai ditinggalkan keluarga karena kondisi mentalnya yang tidak stabil. Beban psikis mereka bertambah berat, dan membutuhkan penanganan serius,” jelas istri Bakal Calon Wali Kota Malang Hari Dwi Cahyono ini.
Untuk membantu para mantan caleg ini, Dewi menggunakan metode hipnoterapi. Dalam kondisi relaksasi, pasien dibimbing untuk mengungkapkan akar permasalahan mereka.
“Melalui hipnoterapi, kami membantu pasien untuk mengakses alam bawah sadar mereka dan menyembuhkan luka psikis yang mendasari gangguan kesehatan mereka,” ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Dewi ini.
Meskipun proses penyembuhannya bertahap dan bervariasi pada setiap pasien, Dewi mengaku hipnoterapi mulai menunjukkan hasil positif.
Fenomena ini menjadi sorotan tersendiri pasca Pileg 2024. Perlunya pendampingan dan dukungan psikologis bagi para calon pemimpin bangsa agar mampu menyikapi kekalahan secara bijak (ir/dnv).