JATIMTIMES – Dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi di Kota Mojokerto, sebanyak 6.019 jadi sasaran vaksin booster. Sasaran pertama diprioritaskan lansia dan penerima bantuan iuran (PBI). Pelaksanaan vaksinasi tersebar di RSUD Wahidin Sudiro Husodo dan enam puskesmas yang ada.

Vaksinasi booster itu dikawal Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan bersama Kadinkes Kota Mojokerto dr Triastutik. Mereka memantau langsung proses vaksinasi booster di Puskemas Wates. Di sana mendapatkan kuota 100 dosis per hari.

AKBP Rofiq menyebutkan, vaksin ini dilaksanakan perdana dan diprioritaskan untuk kalangan lansia. Sasaran mencapai 6.019 dosis dengan takaran suntikan setengah dari dosis pertama. Yakni hanya 0,25 ml.

“Target ribuan ini sudah kita cicil, dengan mengoptimalkan puskesmas-puskesmas. Supaya proses kerumunan bisa kita reduksi. Untuk masal kita laksanakan di Sunrise Jumat nanti,” ucapnya.

Baca Juga  Punya Potensi Lawan Kanker, Sea Grapes Diteliti Akademisi UB

Dia melanjutkan, capaian vaksinasi booster prioritas lansia dan PBI ditargetkan tiga pekan selesai. Apalagi, pemerintah pusat mewanti-wanti percepatan laporan capaian vaksinasi booster. “Syukur-syukur dua minggu ini bisa selesai. Apalagi nanti ada vaksin massal itu,” ucapnya.

Rofiq juga memastikan, para lansia yang tak bisa dilakukan vaksin booster dikarenakan faktor komorbit akan tetap bisa mendapatkan jatah vaksin di kemudian hari

“Nanti bisa kembali lagi, kalau semua syaratnya sudah memenuhi. Seperti tensi harus normal. Kalau sudah sehat, silakan datang lagi. Petugas puskesmas juga akan memantau perkembangan warga,” ujarnya.

Terpisah, Kadinkes Kota Mojokerto dr Triastutik menambahkan, vaksin booster kali ini diperuntukan untuk lansia dan PBI. Pasalnya, lansia merupakan kelompok rentan dan PBI rentan ekonomi.

Baca Juga  Kemenkes Minta Waspadai Peningkatan Kasus Keracunan Cikbul Nitrogen CairĀ 

Sehingga, pihaknya memprioritaskan ribuan warga lansia dan PBI yang sudah siap e-tiketnya. “Kalau dulu buat nakes Moderna, yang sekarang utamanya memang untuk lansia yang masuk kelompok rentan. Lalu PBI rentan ekonomi, kita harus capai dulu. Nanti barulah berlanjut ke yang lain,” imbuh dia.



Abdullah M