INDONESIAONLINE  – Kegiatan kolaboratif Western Australia and East Java Universities Consortium (WAEJUC) 2023 digelar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang pada Rabu (5/7/2023). Para peserta WAEJUC yang merupakan mahasiswa asing yang berkuliah di Jawa Timur mendapat pengalaman yang luar biasa, utamanya dalam mengenal budaya yang ada di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Maliki Malang Dr Isroqunnajah MAg secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Gus Is, sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa program WAEJUC ini tentunya sangat banyak memberikan manfaat positif.

2

Kegiatan ini menjadi momen untuk mengenalkan budaya bangsa Indonesia. Para peserta pun akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang mungkin belum mereka dapatkan di negara asalnya.

“Para peserta dari Western Australia dan Jawa Timur terlibat dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka menyelami warisan budaya yang kaya di daerah ini,” paparnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat pengalaman merasakan kuliner khas Nusantara dengan citarasa yang unik, dan mungkin tidak dijumpai di daerah asalnya. Setelah itu, para peserta diperkenalkan dengan budaya mulai dari tari topeng Malangan hingga kegiatan membatik.

Baca Juga  SDN di Tuban Hanya Dapat 1 Siswa, Warganet Anggap seperti Privat
4

Suguhan tari topeng Malangan dengan gerakan yang rumit dan mengandung cerita kehidupan, membuat takjub para peserta. Mereka tampak terpesona oleh pertunjukan tari topeng yang memukau.

“Iya para peserta terpesona oleh gerakan-gerakan ekspresif dan gestur simbolis yang membuat cerita hidup,” ujarnya.

Selain itu, para peserta juga diajak praktik langsung dalam membuat totebag dengan motif batik. Dalam kesempatan ini, peserta dikenalkan tentang batik, kerajinan tekstil tradisional Indonesia dan diajari cara membatik serta membuat desain unik mereka pada totebagnya.

2

“Dipandu oleh instruktur yang terampil, mereka menemukan proses rumit pengaplikasian lilin dan pewarna pada kain, menghasilkan pola dan desain yang menakjubkan,” jelasnya.

Tak ketigalan, musik tradisional khas Indonesia, yakni gamelan juga diperkenalkan pada para peserta yang kebanyakan merupakan mahasiswa asing. Dentingan melodi atau alunan nada dari gamelan mereka resapi. Terlihat para peserta begitu antusias dalam berpartisipasi saat pertunjukan lagu tradisional yang diiringi gamelan. Melodi harmonis dan makna budaya dari musik tersebut menyentuh peserta, memupuk apresiasi yang lebih dalam terhadap tradisi Indonesia.

Baca Juga  Tips Lulus Cepat Ala UIN Malang, Mahasiswa Lama Wajib Simak
3

Gus Is menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang begitu antusias dalam mengikuti kegiatan pengenalan budaya. Lebih lanjut, dijelaskan Gus Is, bahwa upaya konsorsium ini untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan mendorong kerja sama akademik antara Western Australia dan Jawa Timur.

Dalam WAEJUC 2023 ini, para peserta pastinya pengalaman yang sangat berharga. Dengan perpaduan unik antara hidangan kuliner lezat, pertunjukan yang memikat, ekspresi seni, dan harmoni musik, diharapkan dapat meninggalkan kesan baik dan abadi.

“Semoga para peserta WAEJUC bisa memupuk apresiasi yang lebih dalam terhadap budaya dan tradisi local di Indonesia yang beragam ini,” pungkasnya. (as/hel)