INDONESIAONLINE – Ada berbagai penyebab menurunnya fungsi ginjal. Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan. Oleh karenanya penting untuk mengetahui apa saja obat yang perlu dihindari.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Decsa Medika Hertanto SpPD, ada obat lambung yang bisa meningkatkan risiko sakit ginjal. “Yakni yang belakangnya Zole atau di kedokteran kita bilangnya PPI. Risiko terkena sakit ginjal meningkat jika ada beberapa indikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Decsa menerangkan  obat PPI berbahaya diminum tanpa indikasi dan monitor yang jelas dari dokter. “Diminum dalam jangka waktu yang lama (ada penelitian yang menyatakan di atas 3 bulan) bisa meningkatkan risiko sakit ginjal, tapi balik lagi tergantung masing-masing individu ya. Ada yang kuat, ada juga yang sensitif,” jelas Decsa, dikutip dari akun X (Twitter) pribadinya.

Kata Decsa, obat PPI bisa memicu suatu peradangan sistem imun yang berlebihan di ginjal. “Utamanya bagian interstitial. Peradangan ini menyebabkan luka pada ginjal dan lama-kelamaan jadi jaringan ikat dan ujung-ujungnya gagal ginjal,” ungkapnya.

Baca Juga  PPKM Level 1, Pemkab Jember Kejar Target Vaksin Booster 50%

Decsa menyarankan jika idealnya pasien-pasien yang dicurigai ada kelainan ginjal karena obat PPI segera dilakukan biopsi ginjal. “Sehingga bisa segera tahu apakah ada kondisi acute atau chronic interstitial nephritis, tapi di kita belum banyak yang melakukan biopsi, hanya di kota-kota besar aja. Jadi itu hambatan juga kenapa banyak kasus gagal ginjal tidak terdeteksi penyebabnya,” jelas dia.

Lebih lanjur Decsa menjelaskan saat ini ia sedang kuliah ginjal tentang topik tersebut. “Kebetulan lagi ikut kursus penyakit ginjal di jepang. Pengen aja bagi2 nd ngingetin. Uda lama juga benernya pingin nyampein tapi belum sempet,” ujarnya.

“Jadi, takut minum obat yang belakangnya zole2 dok. Tenang, benernya obat itu relatif aman kokkkk asallll sesuai indikasi dan dimonitor dengan baik dan konsultasi ke dokter tiap ada keluhan bisa mengurangi risiko ke ginjal yang dikhawatirkan,” sambung Decsa.

Baca Juga  Plak di Usus Bersih dengan 5 Buah Ini

Di sisi lain, Decsa menjelaskan  sebenarnya banyak pasien sakit lambung karena pola hidup yang tidak sehat. “Sebenarnya obat PPI hanya sebagai jembatan aja untuk kembali ke pola hidup sehat dan tidak diperuntukan untuk konsumsi dalam waktu lama,” jelasnya.

Decsa juga menyebut jika ada  penyakit seperti helicobacter pylori atau sakit lainnya yang butuh PPI dalam jangka waktu tertentu. “Namun jika teman-teman rutin kontrol ke dokter maka dokter akan memonitor agar dapat memonitor dan menurunkan risiko sakit ginjal,” tandasnya.

“Mungkin banyak dari kita yang konsumsi obat PPI tanpa konsul ke dokter lalu pas sakit lambung beli obat sendiri, minum-minum sendiri tanpa ada monitoring efek samping dan indikasi yang tepat, ujung-ujungnya sakit. Plis teman-teman uda dewasa bukan anak-anak yang main dokter-dokteran. Bijak lah dalam konsumsi obat dan selalu dalam pengawasan dokter,” pungkas Decsa. (bin/hel)