INDONESIAONLINE – Panen padi di Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, dihadiri Bupati Maryoto Birowo, Kamis (9/3/2023).

Dalam kesempatan ini, Maryoto Bhirowo mengatakan, petani di Kabupaten Tulungagung mempunya andil besar dalam capaian kinerja pembangunan.

Maryoto menjelaskan, sektor pertanian merupakan bagian terbesar penopang ekonomi masyarakat. Disusul industri, perdagangan dan sektor jasa dan lainnya.

“Dari sektor pertanian ini,capaian kinerja pembangunan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2022 kemarin, Kabupaten Tulungagung merupakan penyangga stok pangan,” kata Maryoto.

Sinergitas antara pemerintah pusat, pemprov dan Pemkab Tulungagung menjadi kunci suksesnya usaha pertanian. “Pemerintah telah banyak memberikan bantuan kepada usaha pertanian,” ujarnya.

Maryoto berharap, ke depan semakin meningkat produksi pertanian agar ketersediaan pangan benar-benar dapat terjamin.

Baca Juga  Lodeh Rebung Blendrang, Nagih di Lidah Orang Tulungagung

Bupati Tulungagung juga memberikan penghargaan kepada direktur Aneka Kacang dan Umbi yang telah memberikan sumbangsih dalam peningkatan produksi pangan.

“Semoga keberhasilan ini akan menunjukkan peningkatan dan jangka panjang agar benar-benar ada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Di Desa Pakisrejo untuk hasil panen ini diperkirakan memperoleh lebih dari 310,86 ton beras.

Dalam kesempatan ini bupati juga didampingi Wabup Gatut Sunu Wibowo dan dinas terkait, Forkopimcam Rejotangan serta Pemdes Pakisrejo dan undangan lain.

Kepala Desa Pakisrejo Suminto atau yang sering dikenal dengan panggilan Ki Minto Darsono mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas dipilihnya Pakisrejo sebagai desa untuk kegiatan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare ini.

Baca Juga  Sebelum Meninggal Akibat Serangan Jantung, Pria di Rejotangan Ini Minta Dikerok Tukang Tambal Ban

“Besar harapan kami atas dipilihnya Pakisrejo sebagai tempat panen raya Nusantara sejuta hektare ini,” ucap Ki Minto.

Ia berharap, irigasi yang ada di wilayahnya dapat dilakukan normalisasi. Pasalnya, dengan tersendatnya aliran air di sungai ini, pada musim hujan lalu terjadi banjir di Desa Pakisrejo.

“Selain itu, kami minta agar sekitar 20 titik lampu penerangan solar cell di jalan tembusan ke Desa Tanen dapat menjadi perhatian Pemerintah,” terangnya.

Suminto memastikan pihaknya telah meminta jaringan penerangan ini melalui Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo. “Semoga setelah adanya kegiatan ini, permintaan kami diperhatikan,” pungkasnya.