INDONESIAONLINE – Burung gagak ternyata menjadi guru pertama umat manusia. Lantas mengapa demikian, mengalami bukan mahluk ciptaan Allah lainnya?

Simak penjelasannya diolah dari Islam Pos dan beberapa sumber lainnya.

Banyak dari penjelasan, peristiwa pembunuhan terjadi pertama kali ketika masa Nabi Adam. Terjadi pertama kali pada dua anak Adam AS, yakni Qabil dan Habil. Hal itu terjadi karena Qabil terkena tipu muslihat iblis sehingga kemudian membunuh Habil.

Allah kemudian mengirimkan burung gagak untuk mengajarkan anak dan cucu Adam cara menguburkan mayat sesama mereka.

Jika dibandingkan dengan burung yang lainnya, Allah memberikan kelebihan kepada burung gagak. Burung ini adalah burung yang paling pintar dan cerdas. 

Baca Juga  Fatwa MUI Sumenep: Permainan Capit Boneka Haram 

Allah berfirman dalam surat Al-Ma’idah ayat 31, artinya: “Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.”

Dalam sebuah penelitian ilmuwan Bernd Heinrich dan Thomas Bugnyar dari Universitas Vermont, Kanada dan Universitas St Andrews, Skotlandia menunjukkan kemampuan mental burung gagak yang luar biasa. 

“Burung-burung ini menggunakan logika untuk memecahkan masalah dan beberapa dari kemampuannya bahkan melebihi kemampuan kera besar,” kata penelitian tersebut. 

Baca Juga  Salat Tarawih, Lebih Baik 23 Rakaat atau 11 Rakaat?

Otak burung gagak lebih besar dibandingkan burung lainnya. Burung gagak juga senantiasa hidup bersama kelompoknya. Bahkan, dalam kelompoknya mereka memiliki pemimpin yang menghukum mereka ketika terdapat kesalahan. Hal inilah sudah menjadi fitrah Allah SWT.

Pemimpin dan kelompok gagak memberikan hukuman. Ketika salah satu burung mengambil jatah makanan anak gagak, maka pemimpin dan kelompoknya akan menghukumnya dengan mematuki bulu-bulu gagak sampai habis. Sehingga, gagak itu tak bisa berbuat apa-apa.

Selian itu, ketika gagak menyakiti gagak betina, maka kelompok gagak akan menyerangnya menggunakan paruhnya hingga mati.