INDONESIAONLINE – Masyarakat Dusun Krajan, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, mendadak gempar. Itu lantaran ada penemuan mayat di salah satu pekarangan belakang rumah warga, Senin (27/2/2023). 

Berdasarkan pendalaman polisi, diduga kuat mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut meninggal karena serangan jantung.

Kanit Reskrim Polsek Sumberpucung Aiptu Edy Sunarto menuturkan, mayat yang ditemukan dalam posisi bersujud di pekarangan warga tersebut diketahui bernama Samad. Kakek 63 tahun itu merupakan warga Dusun Krajan, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung.

Korban yang kesehariannya bekerja sebagai  petani ini ditemukan meninggal dalam posisi telungkup di pekarangan belakang rumah milik Sukarno di Desa Jatiguwi.

“Korban ditemukan meninggal di pekarangan rumah warga tadi (Senin 27/2/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Edy, Senin (27/2/2023).

Pagi itu, seperti hari biasanya, pemilik pekarangan yakni Sukarno mendatangi pekarangan yang ada di belakang rumahnya. Tujuannya untuk memberi makan ternak miliknya.

Baca Juga  Jadi Budak Ganja, Tiga Mahasiswa Diciduk Satresnarkoba Polresta Malang Kota

“Saat itu saksi (Sukarno) hendak memberi makan ayam di kandang miliknya. Kemudian menemukan mayat seorang laki-laki dalam kondisi telungkup,” jelasnya.

Mengetahui hal itu, Sukarno kemudian mengabarkan kepada beberapa tetangganya bahwa ada mayat di pekarangan belakang rumahnya. Bersama warga, pria 48 tahun itu kemudian mengecek mayat tersebut dan diketahui jika korban adalah tetangganya yang bernama Samad.

Kejadian itu pun akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian. Mendapat laporan, anggota Polsek Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian.

“Kami menemukan kapak dan bekas kayu yang sebagian sudah terbelah di sebelah jenazah korban,” tuturnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi yang dihimpun polisi, sehari sebelum ditemukan meninggal, korban sempat bertemu dengan istrinya, Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

“Korban ini bekerja sebagai petani dan sering dimintai bantuan oleh tetangganya untuk membersihkan pekarangan dan kebun,” terang Edy.

Berdasarkan hasil olah TKP, selain kapak dan beberapa kayu yang sudah terbelah. Polisi juga menemukan korek dan rokok lintingan yang diduga milik korban.

Baca Juga  Kasus Mertua Dipolisikan Menantunya: Didakwa Curi dan Gelapkan Cincin

“Tangan kanan korban memegang korek api dan didekatnya kami temukan kapak serta kayu dalam kondisi sudah terbelah. Selain itu, kami  menemukan sebatang rokok lintingan di samping tubuh jenasah korban,” jelasnya.

Polisi serta petugas medis yang melakukan pemeriksaan, tidak menemukan adanya luka bekas penganiayaan di tubuh korban. Di duga kuat korban meninggal karena serangan jantung.

“Dari ciri-ciri yang diperoleh petugas medis pada temuan mayat, diduga korban mengalami serangan jantung dan meninggal saat beristirahat setelah membelah kayu,” ujarnya.

Dugaan jika korban meninggal karena serangan jantung tersebut, diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga yang menyebut jika korban memang sudah lama menderita sakit jantung.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan jika korban meninggal murni karena musibah,” tukasnya.