Proyek Alun-Alun Tugu dan Monumen TGP Dirusak Orang

INDONESIAONLINE – Pembangunan proyek revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang dan monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) Malang sedikit terhambat. Sebab, pagar proyek rusak dan sejumlah peralatan hilang pada Kamis (10/8/2023) kemarin malam.

Dugaan sementara ada orang sengaja merusak dan mengambil barang-barang milik tukang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKOM) dari DLH Kota Malang, Laode Kulaita membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dalam hal ini ia mendapat laporan adanya sekelompok orang merusak pagar pembatas di proyek alun alun tugu malang dan monumen TGP. “Yang pertama kami mendapat laporan pagar proyek Alun-alun Tugu Kota Malang dirusak orang tak dikenal,” kata Laode, Jum’at (11/8/2023).

Laode menjelaskan, di Alun-alun Tugu Kota Malang sekitar pukul 23.00 WIB terdapat sejumlah orang mengelilingi kawasan tersebut. Kemudian pada pukul 00.00 WIB, sejumlah massa itu kemudian melakukan orasi di depan Balai Kota Malang.

“Kami tidak tahu mereka bisa masuk Alun-alun Tugu dari mana. Tapi kata teman-teman yang ada di sana (Alun-alun Tugu) jam 01.00 itu udah sepi. Tapi laporan selanjutnya bahwa pagar pembatasnya itu udah rusak semua,” beber Laode.

Baca Juga  Bikin Heboh, Adik Vanessa Angel Ngaku Diterima di FKG UPDMB, Rektor: Masih Calon Mahasiswa

Laode pun membeberkan bukan hanya pagar yang rusak, sejumlah peralatan pekerja proyek dan material juga hilang. Bahkan ada pula material yang di dalam kolam. “Sejumlah material juga ada yang dibuang ke kolam. Barang-barang peralatan tukang juga ada yang dimasukkan ke kolam,” ungkap Laode.

“Ada material yang hilang, seperti batu andesit, guiding block, hingga peralatan pekerja,” imbuh Laode.

Sementara itu, pagar pembatas di pengerjaan monumen TGP juga rusak. Oleh karena itu, dia menyayangkan tindakan dari orang-orang tersebut sehingga mengganggu proses pembangunan.

“Kami menyangkan hal ini, masyarakat sebenarnya harus ikut membantu program pemerintah, karena itu nanti juga untuk masyarakat juga,” beber Laode.

Baca Juga  Pasang Tabung Elpiji, Rumah Makan Padang di Pakisaji Terbakar
Kerugian Capai Rp 50 Juta

Terkait kerugian, Laode mengaku masih akan mengkalkulasi. Akan tetapi pihaknya berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang.

“Kami masih merapakatn dengan pihak pengawas dan pelaksana. Kami rapatkan bagaimana nanti, termasuk dengan pengguna anggaran yakni Kepala DLH Kota Malang. Seluruhnya, nanti akan di berita acara termasuk yang hilang-hilang itu. (Kerugian) Rp 50 juta itu tadi juga masih perkiraan, pastinya akan tertuang dan ada di berita acara. Karena dari tim di lapangan memperkirakan segitu,” papar Laode.

Karena kasus ini, Laode melakukan komunikasi dengan pihak terkait dalam hal ini Satpol PP, Kepolisian dan TNI. Dalam hal ini terkait dengan “Kami sudah koordinasi mulai dari Satpol PP, Kepolisian hingga TNI untuk keamanan ke depan. Karena para pekerja ini fokus untuk melakukan pengerjaan,” tutup Laode.