INDONESIAONLINE – Sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dibongkar Polda Metro Jaya, Polda Jatim bersama Pomdam V/Brawijaya. Di mana, sindikat curanmor ini diduga melibatkan oknum anggota TNI AD.

Hal ini disampaikan oleh akun TikTok @ayoberanilaporkan9. Dalam unggahan video tersebut tampak beberapa anggota kepolisian dan prajurit Pomdam V/Brawijaya menggerebek lokasi gudang penyimpanan motor hasil curian di Gudang Balkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Terlihat juga ada puluhan sepeda motor yang berada di beberapa mobil pick up yang ditutup dengan terpal berwarna biru.

Terlihat juga jumlah mobil pick up yang mengangkut sepeda motor sampai ada belasan.

Sindikat tersebut diduga melibatkan seorang oknum prajurit TNI AD yaitu Kopda AS, dan seorang warga sipil berinisial EI.

Lebih lanjut akun tersebut menjelaskan jika awal mula kasus ini terungkap setelah warga sipil inisial EI berhasil dibekuk oleh Polda Metro Jaya.

“Hasil pengembangan kasus, mengerucut kepada dua orang oknum Prajurit TNI AD Kopda AS dan Praka J yang diberi fasilitas oleh Kepala Gudang Balkir Pusat Zeni TNI AD di Buduran Sidoarjo – Mayor Czi PKP,” ungkap keterangan akun tersebut.

Baca Juga  LPSK Menerima Pengajuan Perlindungan Terhadap David, Korban Penganiayaan Mario Dandy

Dalam penjelasan akun tersebut, kasus ini dinilai menjadi aib yang memalukan bagi jajaran Kodam V/ Brawijaya.

“Mengingat Pangdam V/Brawijaya yang baru dilantik, Mayjend Rafael Granada Beey. Bukannya diberi Hadiah Tahun Baru dengan prestasi bawahannya. Tapi justru diberi Kado Hadiah di Tahun Baru dengan Kasus Besar yang sangat memalukan ini,” jelas keterangan akun tersebut.

Kronologi

Penggerebekan lokasi tempat penyimpanan motor hasil curian itu terjadi pada Kamis (4/1/2024) lalu. Kronologi awalnya menurut Pomdam V/Brawijaya, pada bulan Juni 2023, warga sipil EI telah meminta bantuan kepada Kopda AS untuk dicarikan tempat atau lokasi menyimpan kendaraan curian yang akan dikirim ke Timor Leste.

Kemudian Kopda AS berkoordinasi dengan Mayor Czi PKP dan diberikan tempat atau lokasi di Gudblkir Pusziad Buduran Sidoarjo.

Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, personel gabungan Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya dengan membawa EI menuju Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.

Baca Juga  Duh, Siswi SMP Dua Kali Ditiduri Pria yang Baru Dikenalnya lewat Medsos

Setelah itu Reskrim Polda Metro jaya dan Lidpam Pomdam V/Brw melakukan koordinasi dengan Gudbalkir Pusziad guna melakukan pengecekan kendaraan.

Saat melakukan pengecekan, personel Satlak Lidpam Pomdam V/Brw menemukan beberapa kendaraan yang diduga hasil dari curanmor, yang jumlahnya 215 unit sepeda motor dan 49 mobil.

Menurut informasi yang dihimpun, sindikat pencurian tersebut diduga telah dilakukan sejak awal tahun 2023. Sindikat curanmor tersebut juga diduga telah mengirim kendaraan sebanyak 3 kali ke Timor Leste menggunakan konteneir. Di mana sekali pengirimannya mengunakan 1 konteiner dengan jumlah 4 kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani membenarkan pengungkapan sindikat curanmor yang diduga melibatkan oknum TNI AD.

Dia mengatakan pihaknya bersama Polda Jatim dan Polda Metro Jaya mengungkap penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan pria berinisial EI dan seorang oknum prajurit, Kopda AS.

“Kopda AS merupakan oknum anggota TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur,” ucapnya (bn/dnv).